1. PENDAHULUAN
Ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajerial. Yang dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Pengertian manajemen atau seringkali disebut pula ‘’pengelolaan’’ merupakan kata yang digunakan sehari-hari, sehingga diandaikan semua orang tahu artinya. Definisi sesungguhnya kata tersebut ternyata banyak sekali, tergantung pada cara pandang, kepercayaan, atau pengertian seseorang. Pustaka mendefinisikan sebagai ‘’kekuatan yang mengendalikan bisnis, sehingga menentukan berhasil tidaknya binsis’’, ada pula yang menyebutnya ‘’bagaimana mendapatkan sesuatu melalui orang lain’’, ‘’perencanaan dan implementasi’’, dan sebagainya. Ada definisi yang digunakan misalnya yang dirumuskan oleh Terry, sebagai berikut:
‘’Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human beings and other resources’’.
Dalam pengertian definisi ini, ada aktivitas yang jelas berupa proses manajemen. Selanjutnya, aktivitas dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dan dilakukan melalui orang lain dengan bantuan sumber daya lain pula, yang dinamakan orang dan sumber daya lain biasa disebut 5 M, yaitu men, materials, machines, methods, dan money.
2. PENERAPAN MANAJEMEN DALAM LINGKUNGAN MAHASISWA
Manajemen sangat berkesinambungan dalam lingkungan mahasiswa. Dengan manajemen kita sebagai mahasiwa dapat mengelola waktu, aktivitas, administrasi hingga pergaulan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien maka harus didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen. Adapun prinsip-prinsip manajemen yang akan kita jadikan sebagai referensi dalam menerapkan manajemen dalam lingkungan mahasiswa.
Berikut ini beberapa prinsip-prinsip manajemen menurut Henry Fayol yang berkaitan dengan lingkungan mahasiswa :
- Pembagian kerja yang berimbang
Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya tidak bersifat pilih kasih atau pilih bulu, melainkan harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang.
Prinsip ini digunakan ketika mahasiswa sedang mendapat tugas kelompok. Kebanyakan mahasiswa tidak mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh ketua kelompok pada masing-masing anggota kelompok. Padahal dengan pembagian tugas ini beban kerja telah terselesaikan.
- Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas
Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya itu dengan baik dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan langsung.
Masih dengan contoh tugas kelompok, anggota kelompok harus diberi wewenang sepenuhnya agar dia lebih mempunyai rasa tanggung jawab pada tugasnya.
- Disiplin
Disiplin ialah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.
Mahasiwa tentunya harus disiplin dalam tugas-tugas, kehadiran, dan menuruti tata tertib yang berlaku diuniversitas.
- Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipipin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).
Dalam lingkungan mahasiswa terdapat banyak organisasi-organisasi resmi dari universitas. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang sama dan mahasiswa harus memegang teguh tujuan dari organisasinya.
- Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi
Ketika seseorang sedang bekerja sebagai kerabat kerja, maka semua kepentingan pribadi harus dikesampingkan/diabaikan atau disimpan dalam hati.
Mahasiswa harus mengerti kepentingan dengan keadaan lingkungan mahasiswa.
-Tata tertib
Di dalam tata tertib terdapat perintah dan larangan, perizinan dan berbagai peraturan lainnya yang menjamin kelancaran pekerjaan segenap kerabat kerja tanpa kecuali.
Prinsip ini harus diterapkan dalam lingkungan mahasiswa karena jika tidak adanya tata tertib mahasiwa tidak akan berhasil mencapai tujuan.
- Keadilan
Segenap karyawan harus dianggap sama pentingnya dan sama baiknya serta kalau terjadi perselisihan antar mereka tidak boleh ada yang dibela, melainkan harus dilerai melalui musyawarah dan mufakat berdasarkan rasa kekeluargaan.
Sudah jelas mahasiswa tidak boleh menyelesaikan masalah dengan perselisihan yang mengacau lingkungan mahasiwa. Mahasiswa harus bisa menyelesaikannya tanpa ada perselisihan.
- Prakarsa
Prakarsa atau inisiatif yang timbul di kalangan kerabat kerja hendaknya mendapat penghargaan/sambutan yang layak.
Inisiatif sangat dibutuhkan didalam lingkungan mahasiswa karena satu inisiatif mahasiswa bisa saja membawa perubahan yang lebih baik ke lingkungan mahasiswa.
- Solidaritas atau rasa setia kawan
Rasa setia kawan biasanya muncul berkat kerja sama dan hubungan baik antar kawan. Hal ini hendaknya dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan yang positif, konstruktif dan rasional.
Dengan rasa solidaritas mahasiswa memiliki keuntungan tersendiri untuk menumbuhkan kebersamaan dilingkungan mahasiswa.
3.PENUTUP
4.DAFTAR PUSTAKA
Manullang, M, Dasar – dasar manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983.Mohammad Abdul Mukhyi, Pengantar manajemen umum, Penerbit Gunadarma, Depok, 1995.
http://ilmumanajemen.com
http://id.wikipedia.org